Nge-image pake Ghost, simple n enjoy

Oke, pada artikel awal saya akan berbagi pengalaman ketika dulu pas PSG/PKL di Scomptec. Scomptec merupakan suatu perusahaan yang meliputi bidang pendidikan, service, marketing, konsultan IT, dan masih banyak yang lain yang berhubungan dengan dunia komputer. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan disana, salah satunya yaitu Ghost, apa itu ? mungkin para senior2 IT udah pada tau, namun perlu saya jelaskan bahwa itu adalah sebuah program yang berfungsi untuk membuat Image harddisk. Kalo dijelaskan detail mungkin banyak sekali kegunaan daripada Ghost itu sendiri.

Hmm… oke lanjut, yang dimaksud image hardisk adalah, semua data yang ada dalam hardisk misal, itu akan bisa dibuat image sebesar kapasitas data tsb dalam hardisk, gimana? mudeng? … kayaknya nggak deh … aq juga bingung soale, hehehe … wes gini aja, misal kita punya 2 HDD ( hardisk ) A dan B, didalam hardisk A itu tersimpan sebuah opreting system yang siap pakai. Sekarang waktunya berandai2, misal kalo operating system rusak, kena virus, dan gak bisa diclean/diperbaiki sampe mentok, kan ujung2 pasti install ulang operating system, ya kan … hehehe. Di sinilah kegunaan Ghost tsb, biasanya saya menggunakan ghost setelah saya melakukan instalasi sebuah operating system, instalasi Driver, program2 pendukung lainya pada sebuah komputer. Kemudian setelah selesai semua, barulah Ghost difungsikan, pada HDD A yang tadi terinstall Operating system yg siap pake, akan dibuat sebuah image dan akan disimpan di HDD B. Jadi … ceritanya begini, HDD A .. ada image di HDD B, misalkan HDD A terjadi sebuah kerusakan fatal dan mengharuskan install ulang yang merepotkan, itu .. tidak perlu dilakukan, sebab kita dengan mudah mengembalikan system operationnya ke keadalan awal ketika kita membuat image HHD A tsb. Kita tinggal merestorenya kembali / meng-extract imagenya dari HDD B ke HHD A dan seketika tanpa ribet, kita akan mendapati HHD A yang sama persis saat waktu pertama kali install dulu … tuh kan simpel bukan … untuk pemahaman yang sederhana sih begitu, namun fitur2 lain pada Ghost tentu masih banyak.

Akhirnya selesai juga ceritanya … huuhh … melelahkan. O iya, di atas belum saya kasih tau cara2 detilnya, oke deh pada episode selanjutnya saya akan bercerita kembali tentang … operasional program Ghost … terakhir, apabila ada kesalahan kata, huruf, ejaan, saya mohon maaf sebesar2nya, dan tak lupa saya ucapkan terima kasih telah membaca tulisan sederhana saya ini …

berbagilah dalam kebajikan, ilmu yang bermanfaat, walaupun itu hanya sebesar butir pasir … thanks & regards